widget

Minggu, 29 Maret 2015

Makna Lambang POLRI


Lambang Polisi bernama Rastra Sewakottama yang berarti "Polri adalah Abdi Utama dari pada Nusa dan Bangsa." Sebutan itu adalah Brata pertama dari Tri Brata yang diikrarkan sebagai pedoman hidup Polri sejak 1 Juli 1954.
Polri yang tumbuh dan berkembang dari rakyat, untuk rakyat, memang harus berinisiatif dan bertindak sebagai abdi sekaligus pelindung dan pengayom rakyat. Harus jauh dari tindak dan sikap sebagai "penguasa". Ternyata prinsip ini sejalan dengan paham kepolisian di semua Negara yang disebut "new modern police philosophy""Vigilant Quiescant" (kami berjaga sepanjang waktu agar masyarakat tentram).
Prinsip itu diwujudkan dalam bentuk logo dengan rincian makna sbb:
Perisai bermakna pelindung rakyat dan negara.
Tiang dan nyala obor bermakna penegasan tugas Polri, disamping memberi sesuluh atau penerangan juga bermakna penyadaran hati nurani masyarakat agar selalu sadar akan perlunya kondisi kamtibmas yang mantap.

Pancaran obor yang berjumlah 17 dengan 8 sudut pancar berlapis 4 tiang dan 5 penyangga bermakna 17 Agustus 1945, hari Proklamasi Kemerdekaaan yang berarti Polri berperan langsung pada proses kemerdekaan dan sekaligus pernyataan bahwa Polri tak pernah lepas dari perjuangan bangsa dan negara.
Tangkai padi dan kapas menggambarkan cita-cita bangsa menuju kehidupan adil dan makmur, sedangkan 29 daun kapas dengan 9 putik dan 45 butir padi merupakan suatu pernyataan tanggal pelantikan Kapolri pertama 29 September 1945 yang dijabat oleh Jenderal Polisi Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo.
3 Bintang di atas logo bermakna Tri Brata adalah pedoman hidup Polri. Sedangkan warna hitam dan kuning adalah warna legendaris Polri.
Warna hitam adalah lambang keabadian dan sikap tenang mantap yang bermakna harapan agar Polri selalu tidak goyah dalam situasi dan kondisi apapun; tenang, memiliki stabilitas nasional yang tinggi dan prima agar dapat selalu berpikir jernih, bersih, dan tepat dalam mengambil keputusan. 


Minggu, 22 Februari 2015

COFFEE MORNING/RAPAT STAF DITSABHARA




NOTULEN COFFEE MORNING DITSABHARA POLDA SULTRA

Tema : Renlat Menembak Ditsabhara dan pengenalan “Pepper gun sabhara”
A.        Pelaksanaan
Hari               :  Rabu, 11 Februari 2014
Waktu            :  08.40 Wita s/d 10.30 Wita
Tempat          :  Ruangan Dirsabhara Polda Sultra

B.        Pemimpin Rapat
Pemimpin Rapat   :  Dirsabhara Polda Sultra (KOMBES POL Drs. RUDY MULYANTOKO)

C.        Susunan Acara
1.     Pembukaan
2.     Isi
3.     Kesimpulan
4.     Penutup

D.        Peserta Rapat
Peserta rapat sebanyak 19 Personel (nama terlampir)
E.         Jalannya Rapat
1        1.    Pukul 08.40 Wita, Pembukaan oleh Direktur Sabhara Polda Sultra KOMBES POL 
               Drs.  RUDY MULYANTOKO
2        2.   Isi rapat / Jalannya rapat :
Pukul 08.50 Wita (Wadir Sabhara);
v  Pembagian kamera digital/handycam ke Subdit Dalmas/Bon Ops/Subdit Gasum agar siap pakai dan ditunjuk 1 (satu) orang sebagai pemegang kamera digital/handycam yang memiliki talent/bakat dibidang tersebut, sehingga kamera digital/handycam siap pakai dan tidak ada alas an lowbat dan lain-lain yang dapat menghambat kegiatan Ditsabhara Polda Sultra;
v  Masukan kepada Direktur untuk selektif Penggunaan Pepper Gun Sabhara dikhususkan kepada para perwira karena berkaitan dengan kematangan emosi di lapangan dalam menghadapi pengunjuk rasa ataupun tugas Polri lainnya isbanding Bintara;
v  Bag Bin Opsnal : Kesiapan pembuatan Renlat Menembak agar segera dibuat;
v  Pengiriman Surat berupa TR/ST/STR ke jajaran ataupun ke Baharkam Polri agar tidak terlambat;
v  Pengecekan anggota agar sering dilakukan;
v  Lapbul Satwa terlambat agar diatensi;
v  Penggunaan baret sabhara agar tidak miring.

 Pukul 09.24 Wita (Dirsabhara);
v     Laporan agar diperhatikan dan dipertanggungjawabkan;
v    Pembuatan Surat berupa Petunjuk/arahan ke polres jajaran agar dibuat tembusan ke Baharkam up. Dirsabhara Baharkam Polri;
v  Bin Ops : Agar dibuat renlat Bintara remaja, buat absensi dan kelengkapan lainnya;

Pukul 09.34 Wita (Kasubdit Gasum/AKBP AMIRULLAH, S.Sos);
v     Renlat menembak sudah dibuat, tunggu jawaban dari Kapolda, sudah koordinasi dengan Biro Sarpras dan Sat Brimobda Sultra tentang giat menembak yang akan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 17 Februari 2015;
v    Bag Bin Opsnal agar dibuat Sprin, daftar absensi dan Laporan hasil pelaksanaan Latihan menembak;

Pukul 09.40 Wita (Dirsabhara);
v    Perangkat siding Disiplin agar menghadap Direktur sebelum pelaksanaan sidang untuk koordinasi pelaksanaan putusan sidang;
v     Program Quick Win penanganan antiradical dan antipancasila agar dipahami dan dilaksanakan (Ditsabhara : Pelaksanaan Polmas dan Patroli Dialogis);

Pukul 09.51 Wita (Kasubdit Dalmas/KOMPOL ERWIN SUWONDO, S.IK);
v  Mekanisme permintaan personel Provos dan Bidkum dalam pelaksanaan siding disiplin agar lebih jelas, a.n. KAPOLDA SULTRA, WAKA, u.p. DIRSABHARA (Kop surat Polda dan tanda tangan Dirsabhara);

Pukul 10.09 Wita (Kanit Pammat SAR/ AKP DULYAMIN. D, SE);
v     Pelaksanaan kawal imigran dari fungsi lain menggunakan pakaian semi dinas dan menggunakan jaket agar ditegur;
v   Dirsabhara : Sabhara belum ada MOU dengan Imigrasi sehingga pengawalan diminta beberapa satker yang seharusnya adalah tugas pokok Ditsabhara.

3        3.         Penutup
Rapat ditutup oleh Dirsabhara pada pukul 10.20 Wita.




                     Pemimpin Rapat :                                              Kendari, 11 Februari 2015
         DIRSABHARA POLDA SULTRA                                   NOTULEN


              Drs. RUDY MULYANTOKO                                  LA ODE SAFKAM SAKTI, S.H
             KOMBES POL NRP. 67060428                                      BRIPTU NRP. 87101103